BerandaCyber LifePerbedaannya Token Crypto dengan Koin Crypto
Cyber Life
Perbedaan Token Crypto dengan Koin Crypto
Fokus
![Perbedaannya Token Crypto dengan Koin Crypto (2) Perbedaannya Token Crypto dengan Koin Crypto (2)](https://i0.wp.com/www.fokus.co.id/tekno/wp-content/uploads/2022/06/Crypto.jpg)
Apa itu token crypto? Token satu ini merupakan aset digital yang sekarang ini tengah menjadi trend masyarakat dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Untuk kamu yang masih awam dengan dunia cryptocurrency, token crypto sering disamakan dengan koin crypto, mengingat token bisa berkembang untuk menjadi koin.
Tidak jarang orang sering memakai istilah “koin” dalam merujuk apa yang dikenal orang sebagai “token”, dan “token” pula merujuk apa yang dikenal orang lain sebagai “koin”. Itulah mengapa dalam artikel ini, Pinhome akan membahas mengenai perbedaan keduanya. Simak langsung yuk!
Daftar Isi
Apa Itu Token Crypto?
oken crypto adalah cara untuk melakukan rancangan jaringan terbuka yang timbul dari gerakan cryptocurrency yang dimulai dengan munculnya Bitcoin pada tahun 2008. Selanjutnya dikuatkan dengan hadirnya Ethereum pada tahun 2014. Token crypto diciptakan melalui Initial Coin Offering (ICO).
Apa itu crypto token? Crypto token prinsipnya merupakan terobosan pada desain jaringan terbuka yang dapat membuat jaringan tersebut saling terdesentralisasi dan mengkombinasikan properti arsitektur dari teknologi jaringan terbuka. Setelahnya, ini menjadi cara baru untuk memberikan insentif pada semua yang terlibat jaringan terbuka. Hal ini termasuk pengembang, pengguna, penyedia layanan, dan investor.
Dengan membuat pengembangan jaringan terbuka yang baru menjadi aktif, token crypto bisa membantu memulihkan sentralisasi internet. Selain itu pula menjaganya supaya tetap bisa mudah diakses dan memberikan inovasi yang lebih besar.
Token crypto juga dikenal sebagai aset crypto, yaitu jenis khusus dari mata uang virtual yang ada di blockchain mereka sendiri dan merepresentasikan utilitas atau aset tertentu. Apa itu token crypto sering dipakai untuk menggalang dana dalam penjualan massal, namun mereka juga bisa digunakan menjadi pengganti hal-hal lain. Contohnya, seseorang bisa memiliki token crypto yang merepresentasikan X dari jumlah poin loyalitas pengguna pada suatu blockchain yang dipakai untuk mengelola detail pada sebuah ritel.
Di dunia ini bisa jadi ada token crypto lain yang memberikan hak pada pemegang token untuk melihat streaming selama 10 jam pada blockchain video sharing. Token crypto lainnya bahkan bisa mewakili mata uang crypto lainnya, misalnya token crypto yang setara dengan 15 bitcoin pada sebuah blockchain. Token crypto semacam itu dapat diperjual belikan dan ditransfer kepada pengguna blockchain yang bervariasi. Dari penjelasan di atas, kamu bisa memahami apa itu token crypto bukan?
Cara Kerja Koin Crypto
Cara kerja token crypto hampir sama dengan vending machine atau tanpa penjual dengan memanfaatkan pihak ketiga. Penjual atau pihak ketiga ketika transaksi token crypto digantikan oleh sistem pencatatan yang terdesentralisasi. Walau begitu, masih ada pihak sekuritas yang menjadi jembatan pembelian dan penjualan token memakai uang fiat. Token Crypto umumnya dibuat, didistribusikan, diedarkan, dan dijual melalui proses Initial Coin Offering (ICO) yang melibatkan crowdfunding dalam mendanai proyek.
Aset crypto ini sering berguna sebagai unit transaksi dalam blockchain yang diciptakan memakai template standar seperti yang ada di jaringan Ethereum yang bisa membuat pengguna membuat token. Blockchain jenis itu bekerja di konsep kontrak pintar atau aplikasi terdesentralisasi, yang mana kode yang bisa diprogram dan dijalankan sendiri dipakai dalam memproses dan mengelola banyak transaksi yang ada di blockchain.
sem*ntara itu, pada teknologi blockchain, token menjadi bentuk mata uang digital yang bisa ditransfer ke pihak lain untuk pembayaran. Ketika melakukan transaksi, baik itu untuk penerimaan atau pengiriman, Smart Contract (perangkat kode yang dipakai untuk pencatatan pada token crypto) akan mencatat dan membuatnya tidak bisa direkayasa.
Perbedaan Token Crypto dengan Koin Crypto
Token dan koin crypto sangat sulit dibedakan, terlebih bila kamu tidak memahami latar belakang sebuah aset crypto. Untuk mengetahui perbedaan dua aset crypto tersebut, kamu harus membaca keterangan tentang sistem blockchain yang dipakai. Pada umumnya ada tiga perbedaan token dan koin crypto, yaitu sistem penyokong transaksi mata uang crypto atau blockchain, regulasi mengenai transfer, dan reputasi.
Sistem Blockchain Pada Crypto
Sebuah aset crypto akan dikatakan sebagai koin crypto bila mempunyai sistem blockchain sendiri. Hal ini tidak sama dengan token crypto yang beroperasi memakai sistem blockchain koin crypto. Token crypto yang berkembang bisa mulai membuat dan memakai blockchain-nya sendiri supaya dapat terlepas dari koin yang mulanya menaungi.
Regulasi Transfer Token dan Koin Crypto
Koin crypto tidak dapat melakukan transfer pada koin lain, sebab ada perbedaan sistem blockchain. Sedangkan token bisa melakukan transfer pada token lain selama masih ada pada sebuah blockchain. Misalnya token Aave bisa barter dengan token crypto Chainlink, sebab keduanya masih ada pada sistem blockchain-nya Ethereum.
Reputasi Token dan Koin Crypto
Token crypto dan koin crypto sama-sama dapat dijadikan menjadiobjek investasi. Walau demikian, kamu wajib melakukan riset tentang reputasi koin sebelum membeli aset crypto. Saat harga sebuah token jatuh, harga koin crypto yang dipakai sebagai blockchain-nya belum tentu ikut terpengaruh. Sebaliknya, bila harga sebuah koin crypto tumbang, maka berbagai token crypto yang berada di dalamnya bisa ikut tumbang.
Jadi, kini apa Kamu telah memahami mengenai apa itu token crypto serta perbedaannya dengan koin? Mulai terlebih dahulu masuk dalam investasi crypto agar pemahaman akan berbagai istilah crypto dapat kamu pahami.
Beda koin dengan token dalam Cryptocurrency
Pada Intinya Koin memiliki blockchain asli, sedangkan token hanya “menumpang”. Lebih murah untuk membuat token daripada koin yang harus membangun jaringan blockchain sendiri. Koin memiliki karakteristik seperti uang, yakni dapat digunakan sebagai alat pembayaran sekaligus investasi.
Berita Terkait
Sejarah dan Perkembangan Mata Uang Kripto
Cara Menjual Bitcoin Dari Trust Wallet
Apa Arti Crash Terra Pada Crypto dan Beyond, Ini Penjelasannya
Harga Kripto Melemah Gara-gara Suku Bunga The Fed Labil
Cheat Perkalian
Harga Bitcoin Hari Ini: Apa yang Mempengaruhi Nilainya?
Disclaimer: Seluruh materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) yang terdapat dalam seluruh situs keluarga besar PT. ANTERO INTI MEDIA dilindungi undang-undang hak cipta. dilarang memproduksi ulang, mengutip, tanpa izin dari fokus.co.id, atau setidaknya harus menyertakan sumber link aktif.
Komentar